Jumat, 23 November 2012

5 Fase kehidupan manusia



                                     

                                                  Lahir-Hidup-Tumbuh-Berkembang-Mati 


dari kelima fase tersebut seolah-olah mengingatkan kita bahwa masa hidup manusia hanyalah sebuah penantian yang mana penantian tersebut merupakan ujian dan cobaan mendapatkan hasil yang akhirnya entah itu baik ataupun buruk. Tergantung bagaimana diri manusia itu menghadapi dan menjalani ujian dan cobaan tersebut
     akan tetapi, banyak dari sebagian manusia yang mengisi atau menghadapi dan menjalani ujian serta cobaan tersebut dengan berleha-leha bahkan tidak sedikit yang menjalaninya dengan berfoya-foya dan bersenang-senang dengan kenikmatan dunia yang hanya fatamorgana semata.
   Ingatlah tiada suatu apapun didunia ini yang abadi untuk selamanya karena semuanya akan musnah kecuali dia yang maha kuasa atas Segala sesuatu. Manusia bukanlah makhluk sempurna manusia hanyalah manusia yang terbentuk dari cairan yang oleh manusia itu dianggapnya najis dan hina jadi seberapa sombong dan angkuhnya manusia yang merasa dirinyalah yang paling kuat, pitnar, berkuasa dan semua yang paling Wah !!!   bagi manusia no body’s perfect guys !!
    Ketahuilah apabila manusia itu mati dia akan kembali menjadi seonggak tanah yang membisu lagi tidak berarti, jadi apalah artinya sombong dan angkuh dengan semua apa yang ada di bumi karena itu semua hanyalah titipan dan amanah dari sang maha bijaksana.
     Oleh karena iu manakah yang kita sombongkan dan banggakan ketika kita hidup semuanya akan hilang, musnah tanpa bekas. Kareana yang kita butuhkan bukanlah jasa, harta,dan martabat kita, tetapi yang kita perlukan dan kita butuhkan hanyalah amal ibadah dan segala perbuaan baik kita yang tentunya harus disertai dengan ridho-NYA     
BERCERMINLAH
                        

WALLAHUA’LAM      

 

Senin, 12 November 2012

REGEZZA, Sebuah nama sebuah cerita



                                                                           REGEZZA
                                                               Sebuah nama Sebuah cerita
                                                                                                                                                                                                          
      

Naungan awan kota Kairo di penuhi sejuta harapan mahasiswa baru Indonesia angkatan 2012/2013, menjadi penuntut ilmu di luar negeri  sudah menjadi impian untuk setiap orang dan merupakan kesyukuran yang sangat luar biasa bisa mengenyam pendidikan di negeri kinanah ini, terlebih menimba ilmu di universitas al-azhar ini tanpa biaya atau tidak di pungut biaya , dan dapat merasakan kehidupan negeri kinanah ini yang berbeda latar, dan budaya dengan indonesia. Maka sepapatutnya kita bersyukur ata semua ini, kalimat inilah yang kira-kira harus tertanam dalam setiap individu mahasiswa baru khususnya anggota baru Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM). Dengan semangat baru, kami segenap angkatan kedatangan 2012 mempunyai banyak harapan untuk menimba ilmu di negeri kinanah ini , ini adalah awal langkah kami dalam menghadapi berbagai tantangan di negeri kinanah, awal langkah cikal bakal merajut mimpi dan menyusuri masa depan dengan semua tantangan yang akan kita hadapi, kita harus melangkah bersama, merangkul bersama dan meraih cita-cita secara prima. Inilah langkah kecil marhalah kedatangan 2012.
            Maka dari itu, sebagai wadah pengenalan tentang kemasisiran dilaksanakan Orientasi kader bangsa (ORKABA) oleh senior-senior di IKPM, acara ini khusus di dedikasikan untuk mahasiswa baru anggota IKPM cab. Kairo yang dihelat selama 2 hari dan terbagi menjadi 2 sesi yaitu pada tanggal 19 oktober di Graha Auditorium IKPM cab. Kairo tentang pemetaan jurusan-jurusan yang ada di Universitas Al-azhar, dan pada tanggal 22 oktober ziarah makam-makam auliyaa dan diakhiri dengan pemilihan ketua angkatan di Hadiqoh azhar (Al-azhar park).       
            REGEZZA nama yang sudah tidak asing lagi di telinga sahabat Masisir khususnya anggota IKPM cab.Kairo, apabila kita mendengar kata ini terbayang-bayang di benak kita akan semangat  baru yang tumbuh di setiap individu anggotanya, dan sudah menjadi suatu ciri khas angkatan kedatangan setiap tahunnya untuk memilih nama komunitas tersendiri. Contohnya seperti meyzer yang bisa diartikan dengan mumayiz(pembeda) atau imtiyaz. Nah, sahabat sendiri pasti masih penasaran kan, apa arti dari regezza itu sendiri? Ceritanya, pada tanggal 23 oktober pukul 18.00 bertempatkan di Graha Auditorium IKPM cab. Kairo tercetuslah nama REGEZZA ini atas gagasan dari salah satu anggota REGEZZA sendiri yaitu al-akh roid umami, nama REGEZZA sendiri mempunyai arti filosofi yang sangat dalam, REGEZZA adalah gabungan dari empat komponen kata yang mana empat komponen ini harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Yaitu, REGaa atau roja’a(kemauan), Etihad(persatuan), aZm(keinginan kuat), dan imtiyaZA(kesuksesan), berikut saya lampirkan secara detail.               

                                  
                   إِذَا الرَجَاءُ بَرَزَ...وَالاِتِّحَادُ اعْتَز والعَزْمَ جَعَلْنَاهُ البَزَّ...فَلَا تَاجَ لَنَا إِلَّا الْاِمْتِيَاز                   َ                    
            
            “idzar Regaa’ baroza... wal Ettihadu’tazza wal ‘Azma ja’alnahu bazza... fala taaja lana illal Imtiyaza”
            “apabila mimpi telah muncul... dan persatuan pun telah kuat, serta keinginan yang kuat kita jadikan senjata. Maka, tiada mahkota lain untuk kita kecuali kemuliaan”   

1, Regaa, yang berarti harapan, jangan ragu dalam bermimpi dan berharap, sebuah perjuangan tidak akan lahir tanpa diawali dengan mimpi .
2, Etihad, atau persatuan , untuk saling membantu dan menyerasikan niat serta tujuan utama kita merantau ke negeri kinanah ini.
3, ‘aZm, keinginan kuat yang timbul dari individu kita masing-masing untuk pantang menyerah dalam menghadapi berbagai kesulitan yang datang.
4, ImtiyaZA, mimpi bareng, belajar bareng, berangkat bareng dam lulus dengan mumtaz bareng-bareng.
                    
            Angkatan  REGEZZA memang berbeda dengan angkatan-angkatan seniornya, angkatan  REGEZZA adalah angkatan paling banyak dibandingkan dengan angkatan  seniornya, komunitas ini  berjumlah 70 orang,  dan kami yakin bisa menjadi yang terbaik dengan bermodalkan empat komponen tadi, semoga kita menjadi manusia yang prima dan mempunyai idealisme yang tinggi. Amiin

            Setelah kita mengupas seluk beluk REGEZZA sob, ada satu lagi yang tak kalah penting dan sangat berpengaruh di balik angkatan REGEZZA ini, siapa sih pemimpin komunitas REGEZZA itu sendiri? Siapa yang mengayomi anggota komunitas REGEZZA ini sampai akhir perjalanan? Tepatnya di atas pelataran rumput-rumput Hadiqoh azhar (Al-azhar Park) yang indah, terpilihlah 3 ketua putera yaitu Ichwan Hakim(Jakarta), Nazeeh(Ponorogo), Husni Dzahaby(Ponorogo), dan ketua keputrian Khoirun nisa’ (Solo), Hilya(Jakarta), Maryam Qonitat( Riau).

            Dan kami akhiri dengan segenap harapan dan cita-cita kami untuk terus membawa generasi kami ini dengan bermodalkan arti dari kata REGEZZA itu sendiri. Sekian




 Mohammad Rael
 Cairo, senja sore